HIMATUL FATIA RAMADHANI MY HOLIDAY 2025

KEBERSAMAAN SEBAGAI PELITA KEMERDEKAAN YANG KE-80
Disusun Oleh : Himatul Fatia Ramadhani 
Fakultas kesehatan 
Prodi S1 Gizi


Hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang diproklamirkan oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta, hingga saat ini, telah memasuki tahun ke-78. Hari kemerdekaan Indonesia memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Proklamasi ini merupakan hasil dari perjuangan panjang dan merupakan puncak dari serangkaian perjuangan melawan penjajah. Kemerdekaan merupakan kata yang sering diucapkan tanpa memahami maknanya. Kemerdekaan berarti bangsa Indonesia memperoleh kebebasan yang seutuhnyabebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa asing. Sementara itu, definisi kemerdekaan menurut KBBI sendiri ialah sebuah kebebasan, lepas, tidak mendapat tekanan dari luar, tidak terjajah, dan lain-lain.

Sejarah mengajarkan betapa berharganya Kemerdekaan. Generasi terdahulu mempertaruhkan nyawa dan masa depan mereka untuk membebaskan negara dari belenggu penjajahan. Di era modern ini, kemerdekaan diartikan sebagai kebebasan dari ketidaksetaraan dan diskriminasi. Usaha untuk meraih kemerdekaan Indonesia secara tidak langsung mengajarkan pentingnya edukasi bagi generasi penerus bangsa. Proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 menandakan kelahiran sumber hukum di Indonesia yang mengatur ketatanegaraan secara menyeluruh. Cita-cita bangsa yang tercantum dalam proklamasi kemerdekaan menjadi arah gerak bangsa. Proklamasi kemerdekaan menjadi acuan untuk pembuatan landasan hukum Indonesia. Hal ini dapat menjadi pengingat kita agar selalu menaati aturan hukum yang dirancang untuk memastikan kestabilan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perayaan lomba 17 Agustusan merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia untuk menyambut hari kemerdekaan RI.  Voli antar RW menjadi salah satu ajang perlombaan yang di pilih oleh panitia karang taruna Desa Banjaran, Driyorejo, Gresik. Banyak masyarakat yang antusias, tidak hanya dari kalangan remaja tpi juga dari ibu-ibu, bapak-bapak bahkan sampai lansia juga ikut memeriahkan acara voli tersebut. Acara yang berlangsung selama dua minggu ini berjalan dengan sangat lancar walaupun banyak lika-liku di antara nya seperti riuh nya penonton yang tidak kondusif saat melihat acara karena ada kalah dan menang dalan Rw nya. Tapi justru itu lah yang menjadi ciri khas kebersamaan masyarakat desa banjaran dalam memeriahkan kemerdekaan RI yang ke-80 tahun. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

HIMATUL FATIA MY HOLIDAY

HIMATUL FATIA RAMADHAN KAREM